2017-12-23 12:17:45 - oleh : Admin Web
MANOKWARI, Cahayapapua.com— Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari menyatakan hampir berhasil mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dicanangkan pada tahun 2017. Beberapa hari menjelang penutupan tahun, PAD Manokwari telah mencapai 98,65 persen atau Rp. 50,2 miliar dari target Rp. 50,9 miliar lebih.
“Jadi hingga saat ini, berdasarkan laporan yang sudah masuk, PAD Kabupaten Manokwari sudah mencapai 98%,” ungkap Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan di Manokwari, Rabu (13/12).
Demas menyatakan ia optimis Manokwari dapat memenuhi target 100 persen sebelum tutup tahun, bahkan ia sangat optimis bisa melampaui target.
Secara terpisah Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Kabupaten Manokwari Irwanto menjelaskan, pencapaian PAD tahun ini menurutnya karena adanya keputusan bupati agar penyetoran penerimaan daerah harus langsung melalui Bank Papua. Penyetoran tersebut dilakukan lebih dulu melalui proses administrasi perpajakan daerah di Badan Pendapatan Daerah.
Irwanto mengatakan sumbangan PAD Manokwari tahun 2017 berasal dari pajak daerah Rp. 38,6 miliar lebih, retribusi Rp. 8,1 miliar lebih dan lain PAD yang sah sebesar Rp. 3,4 miliar lebih.
Sumbangan pajak terbesar berasal dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp. 9,9 miliar lebih, berikutnya mineral non logam Rp. 6 miliar lebih, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp. 5,3 miliar lebih dan perhotelan Rp. 4,7 miliar lebih. Hotel, reklame, penerangan jalan, restoran, hiburan dan parkir juga menyumbang pajak yang cukup signifikan.
Sementara itu sumber pajak yang masih perlu dikejar untuk mencapai target 100 % PAD Manokwari seperti data yang diperoleh Cahaya Papua, adalah mineral non logam, hiburan dan air tanah.
Irwanto menegaskan bahwa kinerja staf merupakan faktor yang mendukung kerja-kerja pencapaian tersebut, termasuk sosialisasi kepada wajib pajak dan upaya ekstensifikasi dan intensifikasi sumber-sumber PAD.
Dia menambahkan bahwa adanya dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Keuangan serta OPD lainnya dalam implementasi Perda tahun 2011 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, sangat membantu target PAD mencapai angka cukup tinggi.
Selain itu, Irwanto mengatakan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi, juga menyumbang andil yang besar dalam memenuhi PAD Manokwari, yang akan dipakai untuk menopang pembangunan daerah.
“Yang kami lakukan selama ini yaitu, sosialisasi serta mendatangi tempat-tempat yang menjadi sumber pajak, sehingga target PAD yang sudah di tetapkan, kami selalu berusaha agar itu bisa dicapai,” tambah Irwanto. (cr-79/*)