Kawasan Hutan Konservasi Gunung Meja, Manokwari-Papua Barat.

Pembangunan pagar Hutan Wisata Gunung Meja di Manokwari telah dimulai beberapa waktu lalu oleh Pemkab Manokwari. Tahun ini, Pemkab rencananya membangun pagar sepanjang 1,6 Km. Karena luasan tersebut belum bisa memagari seluruh kawasan, maka Pemkab meminta Pemprov Papua Barat melanjutkan pembangunan.

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan mengatakan pagar yang dibutuhkan untuk mengamankan kawasan tersebut sepanjang 10 Km. Itu sebabnya, pagar yang dibangun oleh Pemkab belum cukup.

Tanggung jawab pembangunan lanjutan relevan dibebankan ke Pemprov Papua Barat sebab pada tahun 2017 mendatang, Dinas Kehutanan Kabupaten akan diserahkan bersama seluruh asetnya kepada Pemprov.

Pemagaran pada kawasan tersebut menurut Demas perlu dipikirkan oleh Pemprov. Apalagi kawasan gunung meja sangat penting bagi warga Manokwari terutama karena fungsi hidrologisnya.

“Ini mungkin sejarah bagi kabupaten Manokwari yang bangun pagar keliling. Saya harap kalau dinas kehutanan sudah kembali ke provinsi maka pembangunan pagar ini harus diselesaikan. Kalau nanti tidak selesai, saya yang akan bicara,” ucapnya, Sabtu (20/8) kepada Cahaya Papua.

Semangat Pemkab Manokwari untuk menyelamatkan Gunung Meja perlu disokong. Selain sebagai hutan wisata dengan aneka ragam flora dan faunanya, kawasan ini juga memiliki nilai historis dan edukasi. Terdapat situs peninggalan perang dunia ke- II disini.

Kawasan ini mulai terancam aksi penyerobotan, perambahan bahkan menjadi lokasi pembuangan sampah. 

sumber:cahayapapua.com

MANOKWARI, Cahayapapua.com—– Pembangunan pagar Hutan Wisata Gunung Meja di Manokwari telah dimulai beberapa waktu lalu oleh Pemkab Manokwari. Tahun ini, Pemkab rencananya membangun pagar sepanjang 1,6 Km. Karena luasan tersebut belum bisa memagari seluruh kawasan, maka Pemkab meminta Pemprov Papua Barat melanjutkan pembangunan.

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan mengatakan pagar yang dibutuhkan untuk mengamankan kawasan tersebut sepanjang 10 Km. Itu sebabnya, pagar yang dibangun oleh Pemkab belum cukup.

Tanggung jawab pembangunan lanjutan relevan dibebankan ke Pemprov Papua Barat sebab pada tahun 2017 mendatang, Dinas Kehutanan Kabupaten akan diserahkan bersama seluruh asetnya kepada Pemprov.

Pemagaran pada kawasan tersebut menurut Demas perlu dipikirkan oleh Pemprov. Apalagi kawasan gunung meja sangat penting bagi warga Manokwari terutama karena fungsi hidrologisnya.

“Ini mungkin sejarah bagi kabupaten Manokwari yang bangun pagar keliling. Saya harap kalau dinas kehutanan sudah kembali ke provinsi maka pembangunan pagar ini harus diselesaikan. Kalau nanti tidak selesai, saya yang akan bicara,” ucapnya, Sabtu (20/8) kepada Cahaya Papua.

Semangat Pemkab Manokwari untuk menyelamatkan Gunung Meja perlu disokong. Selain sebagai hutan wisata dengan aneka ragam flora dan faunanya, kawasan ini juga memiliki nilai historis dan edukasi. Terdapat situs peninggalan perang dunia ke- II disini.

Kawasan ini mulai terancam aksi penyerobotan, perambahan bahkan menjadi lokasi pembuangan sampah. (ACS)

Sumber: Cahayapapua.com