BENTUK :
Perisai Segitiga dengan ujung menghadap ke bawah
KOMPONEN :
Bagian Atas , Angkasa biru dengan gambar memburuk
Bagian Tengah , deretan dengan bangunan Putih dan Landasan tata berwarna tanah.
Bagian bawah , laut serta setangkai padi dan kapas terikat dengan delapan simpul.
ARTI :
Wadah lambing berbentuk perisai bersegilima dengan tepi biru hitam mengelilinginya, melambangkan kesatuan yang teguh, kuat, bertetapan hati dan disiplin di dalam daerah kabupaten Manokwari sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selalu berperisaikan Pancasila dalam segala dinamikanya.
Pembagian atas 3 bagian, atas tengah, dan bawah melambangkan tiga matra; Angkasa, daratan dan lautan yang kesemuannyamelambangkang masyarakat daerah Kabupaten Manokwari hidup dalam kekayaan alam yang dikandung.
Angkasa Berwarna Biru Dengan Udaranya:
Sebagai unsur pokok yang harus ada dalam kehidupan manusia yang juga mengambarkan keluasan, melambangkan pikiran dan pandangan masyarakat Kab.Manokwari yang terdiri dari berbagai ragam suku bangsa, Agama dan Golongan dalam hidup bersama dengan saling hormat menghormati dan saling menghargai.
Burung Dara Mahkota ( Mambruk ) Tertulis Dalam Angkasa Biru:
Melambangkan diri khas Daerah Irian Jaya pada umumnya termasuk Kabupaten Manokwari.
Bangunan Bertonggak 7 ( tujuh ) Tersusun Dari 29 Buah batu Cetak Yang Terpancang Atas Dasar 69 Buah Batu Cetak;
Yang melambang nilai – nilai perjuangan rakyat di Daerah Kabupaten Manokwari yaitu saat bersejarah dalam perjuangan Nasional dalam memenangkan PEPERA di kabupaten Manokwri yang jatuh pada tanggal 29 Juli 1969.
Laut Biru:
Mengambarkan air sebagai unsur yang harus ada di Wilayah Kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya Kabupaten Manokwari melambangkan kedudukan Kabupaten Manokwari didalam Kesatuan Negara Republik Indonesia dengan adanya rangkaian hubungan yang erat melalui laut dengan daerah – daerah lainnya diseluruh Indonesia juga melambangkan letak geografis Kabupaten Manokwari yang berhadapan langsung dengan lautan teduh.
A i r:
Mempunyai sifat cenderung menuju kebawah walaupun sebenarnya mempunyai dayaguna, kemampuan kekuatan yang besar sesuai dengan sifat bangsa timur khususnya masyarakat Manokwari yang tidak menonjolkan diri walaupun memiliki kelebihan – kelebihan Air juga bersifat rata dan bersifat tenang namun juga dapat berbahaya. Demikian juga masyarakat Kabupaten Manokwari yang tidak membedakan golongan kaya miskin, tinggi rendah ataupunperbedaan – perbedaan suku, Agama dan lain –lain sebagainya.
Rangkaina 17 ( tujuh Belas) Bunga Kapas dan 45 ( empat puluh lima ) butir padi dengan simpul 8 ( delapan ) ikatan dipangkalannya:
Mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Manokwari akan hari Proklamirkan Kemerdekaan RI yang melambangkan keikut sertaan Kabupaten Manokwari didalam Kesatuan Negara Republik Indonesia dalam kesamaan nasib perjuangan dan tujuan mencapai “ Padi dan Kapas “ sebagai lambang kemakmuran Bangsa Indonesia yang adil berdasarkan Pancasila.